Berpikir
Pengertian
Pendapat para ahli mengenai berpikir itu
bermacam-macam. Misalnya ahli-ahli psikologi asosiasi menganggap bahwa berpikir
adalah kelangsungan tanggapan-tanggapan dimana subjek yang berpikir pasif.
Plato berharapkan bahwa berpikir itu adalah berbicara dalam hati,sehubungan
dengan pendapat Plato ini adalah pendapat yang mengatakan bahwa berpikir adalah
aktivitas ideasional. Pada pendapat yang terakhir itu dikemukakan dua
kenyataan, yaitu :
a.
Bahwa
berpikir itu adalah aktifitas,jadi subjek yang berpikir aktif
b.
Bahwa
aktifitas itu sifatnya ideasional, jadi bukan sensoris dan bukan
motoris,walaupun dapat disertai kedua hal itu,berpikir itu menggunakan ideas.
Dalam sudut padang Behaviorisme berpikir itu sebagai
penguatan antara stimulus dan respon.
Salah
satu sifat dari berpikir adalah Goal Directed yaitu berpikir tentang
sesuatu,untuk memperoleh pemecahan masalah atau untuk mendapatkan sesuatu yang
baru. Berpikir juga dapat dipandang sebagai pemrosesan informasi dari stimulus
yang ada (starting position) sampai pemecahan masalah (finishing position).
Dengan
demikian dapat dikemukakan bahwa berpikir adalah proses kognitif yang
berlangsung antara stimulus dan respons.
a.
Proses
Berpikir
symbol
yang digunakan dalam berpikir berupa kata-kata atau bahasan (language)karena
bahasa dan berpikir mempunyai kaitan erat dengan bahasa manusia yang dapat
menciptakan ratusan,ribuan symbol-symbol yang memungkinkan manusia dapat berpikir
sempurna dibandingkan dengan makhluk lain.
Bahasa
merupakan alat yang cukup ampuh (powerfull) dalam proses berpikir tetapi bahasa
juga bukan satu-satunya alat yang di gunakan dalam proses berpikir tetapi juga
bisa menggunakan gambar atau bayangan,image.
4
b.
Cara
Memperoleh Konsep atau pengertian
Untuk memperoleh
pengertian ada beberapa macam cara yaitu dengan tidak sengaja dan dengan
sengaja. Pengertian yang tidak disengaja disebut pengertian pengalaman. Ini
berarti bahwa pengertian diperoleh dengan sengaja itu bukan melalui pengalaman.
Yng dimaksud
dengan pengertian pengalaman ialah diperoleh dengan mengambil masa lalu melalui
pengalaman-pengalaman. Pengertian yang diperoleh dengan sengaja ialah usaha
dengan memperoleh pengertian atau konsep karena dibentuk dengan penuh
kesadaran.
c.
Problem
Solving
Problem itu
timbul apabila ada perbedaan atau konflik antara keadaan satu dengan yang lain
dalam rangka untuk mencapai tujuan.
Dalam percobaan
yang dilakukan oleh Thorndike sebagai tokoh aliran Behaviorisme,dimana
eksperimenya menggunakan kucing yang lapar, ditaruh dalam sangkar yang
tertutup, makanan diletakkan diluar sangkar, dan pintu dapat terbuka apabila
grendel yang berhubungan dengan pintu itu ditarik atau tertarik.
Dalam eksperimen
tsb,Thorndike menarik kesimpulan bahwa memecahkan problem yang dihadapi oleh
kucing tersebut dengan cara coba-salah (trial-error). Adanya latihan akan
mempercepat dalam pemecahan masalaah,latihan akan memperkuat hubungan stimulus
respon.
d.
Berpikir
kreatif
Berpikir
kreatif, orang dapat menciptakan sesuatu yang baru, timbulnya atau munculnya
hal baru tersebut secara tiba-tiba yang berkaitan dengan insight
e.
Tingkatan-tingkatan
dalam berpikir kreatif
1.
Persiapan
(preparation) yaitu tingkatan seseorang memformulasikan masalah dan mengumpulkan
fakta-fakta atau materi yang dipandang berguna dalam memperoleh pemecahan yang
baru
5
2.
Inkubasi
Berlangsungnya
masalah tersebut dalam jiwa seseorang, karena individu tidak segera memperoleh
pemecahan masalah.
3.
Pemecahan
atau Iluminasi
Tingkatan
mendapatkan pemecahan masalah,orang mengalami “AHA” secara tiba-tiba memperoleh
pemecahan tersebut.
4.
Tingkat
evaluasi
Mengecek
apakah pemecahan yang diperoleh pada tingkat iluminasi cocok atau tidak.
Apabila tidak cocok lalu meningkat pada tingkat berikutnya.
5.
Tingkat
Revisi
Yaitu
mengadakan revisi terhadap pemecahan yang diperolehnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar