Jalan sedikit dari
Pempek Dempo Anda bisa temukan toko yang menjual aneka macam kerupuk.
Tepatnya di Jl. Dempo luar. Namanya Kerupuk 601. Segala jenis kerupuk
dijual di situ. Umumnya para pembeli membeli dalam jumlah besar untuk
oleh-oleh. Sama dengan kerupuk 601, ada lagi kedai kerupuk yang
dinamakan Taxi 333. Di sini dijual lebih dari 10 jenis kerupuk kemasan
kecil hingga kemasan besar.
Berbeda dengan kerupuk 601 yang cuma menjual, kedai kerupuk 333 juga
menjadi tempat untuk membuat kerupuk. Orang Palembang menyebut kerupuk
dengan nama kemplang. Tetapi sesungguhnya ada perbedaan khusus antara
kerupuk seperti yang selama ini kita kenal dengan kemplang. Secara
pembuatan memang tidak berbeda jauh, tetapi penyelesaiannya berbeda.
Kerupuk digoreng, sedang kemplang dibakar. Ada tiga jenis utama kerupuk
atau kemplang yang dijual yaitu ikan gabus, belida, dan tenggiri. Yang
terbuat dari ikan tenggiri, rasa dan aromanya lebih tajam. Untuk membuat
kerupuk-kerupuk ini dibutuhkan waktu 3 hari. Dari tiga bahan dasar tadi
dibuat aneka bentuk kerupuk. Dari yang ukurannya bulat kecil (garis
tengah 4 cm), bulat lebih besar, oval, sampai seperti mi yang
bergulung-gulung. Anda tinggal memilih bahan dasarnya sekaligus bentuk
dan ukuran kantongnya. MARTABAK HAR Kalau di Jakarta atau beberapa
tempat lain martabak telur berisi adonan daging, lain dengan Palembang.
Martabak telur betul-betul cuma berisi telur. Setelah kulit yang lebar
tipis itu dicelupkan ke minyak panas, segera dituangkan kocokan telur
ayam di atasnya. Kulit lantas dilipat seperti biasa lalu dibiarkan
sampai cokelat. Martabak seperti ini disajikan bersama kuah kental yang
terbuat dari campuran kentang, air, dan rempah-rempah. Nah, martabak
serupa ini yang cukup populer di Palembang adalah martabak Har singkatan
dari Haji AbdulRosak, sang pemilik yang orang Palembang keturunan
India. Letaknya di Jl. Jend. Sudirman. Usia kedai ini sudah cukup tua
karena sudah berdiri sejak tahun 1930. kedai ini selalu ramai dikunjungi
dari siang hingga malam. Tak heran kalau setiap hari harus disediakan
paling tidak 4 peti telur. MASAKAN KHAS PALEMBANG Banyak kedai atau
restoran yang agak besar yang khusus menjual masakan atau hidangan
Palembang. Di antaranya adalah Pindang Meranjat yang letaknya di daerah
Pakjo. Ada lagi restoran serupa bernama Pindang Pegagan yang letaknya di
Jl. Demang Lebar Daun. Keduanya menyediakan tempat lesehan hingga yang
makan bisa bersantap dengan santai beralaskan tikar. Restoran lainnya
adalah Palembang Indah. Letaknya tepat di belakang Internasional Plaza.
Hanya saja di sini tidak disediakan tempat lesehan. Tetapi ketiganya
menyediakan makanan khas Palembang yang cukup variatif dan banyak
jenisnya. Mulai dari pindang yang rasanya asam-asam segar karena
ditambah nanas, pentung daging (bola-bola daging giling berbumbu abon),
brengkes (pepes), sate ikan (gilingan ikan yang dibumbui dan dicampur
telur lalu dibungkus daun dan dikukus), dan sambal kemang atau mangga
muda. LEMPOK DUREN Lempok duren amat terkenal di Palembang. Namun adanya
hanya musim durian saja. Di toko-toko oleh-oleh lempok berbungkus
kertas minyak ini selalu terlihat. Dijual per kilogram. Harganya relatif
mahal karena bahan dasarnya betul-betul hanya durian dan gula. PASAR
AMPERA Pergi ke Palembang tanpa datang ke pasar Ampera rasanya kurang
lengkap. Pasar ini termasuk pasar yang besar dan terkenal di Palembang.
di pasar ini bukan cuma dijual sayuran dan buah-buahan tetapi
bahan-bahan khas Palembang. Misalnya, bekasem. Bekasem dibuat dari ikan
kecil yang dicampur nasi lalu ditaruh di tempat tertutup rapat dan
dibiarkan menjadi asam. Setelah cukup waktunya, bekasem digoreng atau
ditumis sampai berbutir-butir, dihidangkan bersama nasi hangat. Di pasar
ini juga disediakan bermacam bumbu giling yang sudah dibungkus sesuai
jenis masakannya. Misalnya bumbu rendang, malbi, dan kari. Praktis
sekali hingga saat memasak, kita tidak perlu lagi meracik dan
menghaluskan bumbu. Anda tinggal membeli daging, ayam, atau ikan patin
yang banyak juga dijual di sana dalam bentuk potongan-potongan yang
artistik. Menjelang Lebaran atau Lebaran Haji, dijual juga ketupat
kosong. Umumnya rumah ketupat terbuat dari daun kelapa, tetapi
selongsong ketupat di Palembang terbuat dari daun lontar hingga warnanya
cokelat muda. Bentuknya pun besar-besar, jauh lebih besar dari ketupat
pada umumnya.
tugas dosen
misi mau nnya mbak, lerupuk taxi 333 itu lokasinya dmn ya?
BalasHapus